Selasa, 20 November 2018

Kehamilan dengan hiperprolaktemia (kelebihan hormon prolaktin)


Assalamualaikum

Gimana kabarnya?? Alhamdulillah ada kesempatan nulis lagi. Masih cerita soal kehamilanku kedua. Kalau boleh dikata September ceria, yaa itulah persaanku di bulan September. Bulan September tepatnya tanggal 2 adalah 1 tahun pernikahan kami. Niatnya bulan September saya mau honeymoon sama suami ternyata Alhamdulillah tepat tanggal 2 September tes pack saya  menunjukkan hasil postif jelas. Saya bergegas ke dokter melakukan cek dan ternyata diminta untuk tes hormon prolaktin.

Setelah tes hasilnya bisa diambil 2 hari setelahnya.

Deg degan menunggu hasil tes. Akhirnya hari yang ditunggu tiba, dari kantor saya bergegas mengambil hasil tes sekalian konsultasi ke dokter. Hasilnya hormon prolaktin saya 47,64 dari nilai rujukan 6-29,9. Apa maksudnya? Akupun bertanya tanya…..

Setelah konsultasi ke dokter saya dijelaskan dengan hormon tersebut ternyata eh ternyata hormon tersebut ketinggian dan seharusnya tidak boleh tinggi pada ibu yang hamil muda. Biasanya orang yang hormon prolaktin tinggi itu  susah untuk hamil. Tapi kalau hamil muda dengan hormon prolaktin tinggi bisa jadi ketika tidak hamil hormon tersebut normal tapi setelah hamil maka hormon tersebut meningkat yang menyebabkan kandungan tidak berkembang. Jadi kemungkinan kehamilan saya sebelumya blighted ovum karena ini. Seseorang yang mempunyai hormon prolaktin tinggi biasanya berciri ciri jarang menstruasi, kepala pusing, penglihatan kabur, keluar asi, dll. Tapi beberapa ada yang tidak menunjukkan gejala namun hormon tersebut ternyata tinggi. Ini seperti yang saya alami dan bisa di cek dengan lab. Kasus seperti saya kata dokter termasuk kasus yang jarang hanya sebagian wanita yang mengalami seperti saya. Seketika saya syok, dan menanyakan apakah bisa dipertahankan. Dokter memberi banyak wejangan yaitu tidak boleh naik motor sendiri, tidak boleh naik turun tangga, tidak boleh stress, tidak boleh kecapean, makan yang banyak karena berat badan kurang untuk kehamilan awal naik 2 kg harusnya. Diberikan obat penurun hormon dan vitamin. Dokter juga menjelaskan obat penurun hormon mempunyai efek samping mual, muntah, dan pusing. Saya menanyakan ke dokter apakah saya boleh bekerja kata dokter boleh asal pantangannya harus dihindari. Saya dikasih surat keterangan hamil oleh dokter dan segera menebus obat. Jeng jeng harga obatnya 1,6 juta sudah sama periksa dokter. Periksanya sih murah Cuma 75 rb aja sudah termasuk USG tapi obatnya…… bikin tepok jidat yaa. Jadi setiap bulan saya merogoh kocek 1,6 juta untuk menyelamatkan bayi saya. Alhamdulillah doain bunda dan ayah rejekinya berlimpah terus ya nak,…semoga “kamu calon orang kaya ya nak”.

Saya mulai berdiskusi dengan suami bagaimana apakah saya harus resign atau masih lanjut bekerja. Kalau nuruti ego saya masih kepengen bekerja, tapii saya tidak mau menyesal dengan kejadian kehamilan sebelumnya. Pantangan saya pun cukup banyak. Saya hidup LDM dengan suami yang hanya ketemu seminggu sekali. Yakin kah saya bisa melaluinya sendiri? Saya coba satu minggu dulu. Saya mulai merasa mual hebat, pusing hebat, lemas setiap saya buka leptop saya mau muntah. Lihat HP saja nggak kuat lama lama. Muntah tidak mengenal waktu. Semakin diempet muntahnya semakin pusing. Saya mulai susah makan, nggak bisa masak karena sensitif bau. Akhirnya gofood dan gojek melulu. Setelah saya pikir pikir kok jadi tekor ya. Dan saya nggak dapat apa apa malah banyak mengeluh hidup sendiri saat hamil dengan keadaan hamil yang superrr ini padahal mestinya hamil disyukuri bukan dikeluhkan. Akhirnya saya menyerah dan lebih memilih fokus kehamilan saya dan ikut tinggal bersama suami. Saya putuskan untuk mengajukan resign dan minta dipercepat karena semakin hari kondisi saya semakin mual, merasa kasian dengan rekan seruangan mungkin jijik lihat saya muntah berkali kali, bau parfum ruangan aja pusing. Lalu saya nggak kuat naik turun tangga. Saya berdoa semoga resign saya segera acc dengan melampirkan hasil lab dan surat dokter serta memberi penjelasan tentang keadaan saya. Akhirnya tak berselang lama saya di acc resign meski sempat ditahan beberapa hari. Rasanya senang sekali saya merasa bebas beban. Merasa tidak bisa diandalkan ketika hamil dengan kondisi yang lemah dan pekerjaan terbengkalai. Meskipun kadang merasa eman eman saya sudah bekerja 2,5 th di perusahan yang lumayan menurutku. Tapi hidup adalah pilihan, semua pilihan punya kelebihan dan kekurangan serta prioritas. Akhirnya saya bisa menerima keputusan dengan lapang dada dan tidak ada kata menyesal telah memilih jalan hidup menjadi “mak mak berdaster” hihihi. The power of emak emak. Setelah resign saya belum kepikiran mau ngapain karena mau fokus dengan kehamilan saya yang butuh perhatian. Saya memutuskan untuk pindahan ke Semarang termasuk pindah dokter. Sebenarnya saya agak trauma dengan pindah pindah dokter karena kehamilan sebelumya saya malah bingung ikut pendapat yang mana. Tapi masa saya harus ke jogja hanya demi control??

Setelah di Semarang saya bergerilya mencari dokter yang hebat, yang deket rumah, yang terkenal,  searching di forum kehamilan dan bertanya tanya ke rekan kerja yang ada di Semarang. Akhirnya saya putuskan ke RS. Permata Medika karena dekat dan dokternya nyari yang praktik setiap hari jadi kalau ada apa apa tidak perlu ganti ganti dokter. Ternyata eh ternyata yang saya khawatirkan terjadi  dokter punya pendapat lain dan berbeda diagnosa akhirnya obat diganti semua. Akhirnya saya putuskan untuk berobat kembali ke jogja sampai sekiranya sudah aman kandungan saya untuk lahiran di Semarang.

Hamil itu sebuah anugrah dan perjuangan. Saya bisa merasakan perjuangan menjadi ibu yang butuh pengorbanan dan perjuangan untuk bisa melahirkan bayi yang sehat. Semua dilalui dengan mengesampingkan ego masing masing. Semoga kehamilanku yang kedua ini bisa berjalan dengan lancar, melahirkan anak yang soleh dan solehah dengan normal dan sehat. Semoga kisahku dapat menginspirasi dan tetap semangat bagi ibu ibu pejuang dua garis merah.



Kehamilan pertamaku yang ternyata blighted ovum (hamil kosong)


Assalamualaikum,  wr wb….
Setelah sekian lama nggak nulis blog, akhirnya sekarang sudah punya banyak waktu luang buat nulis dan aktif bikin blog lagi, insyaallah. Kali ini saya tidak mereview soal permakeup-an, saya mau berbagi pengalaman tentang cerita kehamilan dan dilema menjadi wanita karir vs IRT, hihi. Yukk mari disimak.
Pada tulisan kali ini saya akan membahas tentang cerita kehamilanku. Alhamdulillah saat ini saya telah mengandung anak pertama usia kandungan 15 minggu. Ini adalah kehamilan kedua saya. Saya akan sharing pengalaman saya keguguran hingga hamil kembali dengan risiko kehamilan yang sama. Kehamilan saya pertama yaitu sekitar akhir februari 2018. Setelah menikah selama 6 bulan akhirnya saya hamil untuk yang pertama kali. Saat hamil pertama, 3 hari sebelum terlambat haid badan saya sakit semua, demam, meriang, flue sampai atsma saya kambuh. Payudara saya sakit sekali kalau di sentuh dan pingang saya juga sakit. Akhirnya saya telat haid 1 hari dan itu pun masih negatif. Setiap hari saya tes pack sampai hari ke 7 terlambat haid baru terlihat 2 garis, itupun satunya samar. Alhamdulillah  akhirnya yang saya tunggu tunggu datang juga. Saya senang sekali meskipun badan masih meriang nggak sembuh sembuh sampai 2 minggu. Seminggu kemudian saya periksa ke dokter di RS Panti Rapih. Saya memilih RS tersebut karena dekat dengan kantorku bekerja dan kerjasama dengan asuransi kesehatan yang diberikan kantor. Saya lupa nama dokternya yang jelas dokternya cowok. Setelah diperiksa dokter menyatakan bahwa aku hamil sekitar 5 minggu dan diminta kembali lagi 2 minggu.
Kehamilan pertama aku tidak merasakan mual mual yang hebat seperti orang hamil pada umumnya, makan enak sesekali mual tapi tidak sering. Bahkan saya cenderung lapar dan selalu sedia cemilan dikantor. Nggak tangung-tangung saya bisa makan 5 kali sehari. Berat badan saya naik 2 kg, padahal saya termasuk orang yang susah naik bb. Perasaan saya sensitif sekali, saya bisa nangis tanpa sebab. Kadang suami bilang apa sedikit saya tersingung dan akhirnya marah. Tak jarang saya sering ngomel-ngomel saking sensitifnya dan nangis setelah marah. Padahal katanya orang hamil sebisa mungkin jangan marah. Hihihi jangan ditiru yaa. Saya masih bekerja seperti biasa tidak ada keluhan saat hamil. Kebetulan ruangan kerja saya di lantai 2. Tapi masih enjoy naik turun tangga. Saya pun naik motor sendiri ke kantor. Berangkat jam 7 pagi pulang sampai rumah jam 7-set 8 malam seringnya. Aku merasa badanku kuat, makanku banyak insyaallah nggak papa. Sampai kemudian ………
Saya mengalami FLEK sebelum jadwal kontrol ke dokter sesaat setelah pulang kerja. Fleknya tipissss banget. Kebetulan suami sedang di luar kota. Saya sendirian di rumah.
Lalu saya menghubungi temen yang berprofesi seorang bidan, kebetulan dia main ke jogja.  Saya cerita tentang flek yang baru saja saya alami dan malam sebelum flek saya masih berhubungan dengan suami. Saya menduga mungkin flek karena hubungan dengan suami bukan karena kecapean kerja. Akhirnya teman saya datang membelikan obat dan menemani saya di rumah. Flek akhirnya hilang dipagi hari. Teman saya pesan sebaiknya jangan kerja dulu dan jangan hubungan dengan suami dulu, tapi merasa flek sudah hilang saya mengabaikan pesannya dan ke kantor dengan naik motor sendiri.
“oh tuhan betapa bodohnya saya saat itu”
Saat di kantor Alhamdulillah saya tidak mengalami flek lagi saya selalu cek setiap jam. Sekitar pukul 4 saya cek ke kamar mandi dan ternyata flek muncul lagi tipiss. Akhirnya saya minta izin pulang awal dan segera ke RS Panti rapih. Saya ditangani oleh dokter yang berbeda karena belum jadwal control yang seharusnya hari Rabu malam, namun saya datang hari Selasa sore. Setelah pemeriksaan dokter menjelaskan. Usia kehamilan berdasarkan kalender jadwal haid yaitu di usia 7 minggu, namun kenyataannya janin saya seperti 5 minggu hanya terlihat kantong kehamilannya saja dan belum ada detaknya. Flek itu pertanda ada yang tidak beres dengan kehamilan saya. Saya diminta bedrest total selama 2 minggu  dan diberi obat penguat kandungan, jika sebelum 2 minggu jadwal control masih flek dan makin banyak maka segera periksa kembali. Dokter mengatakan saya ada kecenderungan blighted ovum. Saya bertanya tanya penyebabnya, kenapa?  dokterpun tidak bisa menjawab secara pasti karena banyak faktor misalnya ada benih yang kurang baik, ada virus, ada saudara yang mempunyai riwayat yang sama, dan bisa karena seleksi alam atau takdir.

Saya mulai searching mengenai apa itu blighted ovum dan menemukan forum di ibuhamil.com. Semakin sering saya searching maka saya semakin panik dan khawatir. Padahal saya diminta untuk positif thingking dan legowo menerima apakah kehamilan bisa lanjut atau tidak. Tidak puas dengan dokter sebelumnya saya memutuskan untuk mencari second opinion di dokter yang menangani saya ketika saya mencoba promil karena setelah 3 bulan menikah saya belum juga hamil. Saya pergi ke RS Queen latifa. Setelah saya diperiksa, dokter menjelaskan kehamilan saya seperti usia 4 minggu. Dokter tidak menyarankan untuk bedrest dan boleh bekerja sehingga saya tidak diberikan surat istirahat. Katanya sih kuli panggul aja bisa kok punya anak, tukang becak juga bisa, jadi kenapa musti berhenti bekerja. Nggak perlu bedrest kalau janin baik dia akan bertahan kalau tidak dia akan gugur dengan sendirinya. Setelah periksa saya menebus obat, dan jeng jenggg……. obatnya mahal sekalii sekitar 1 jutaan. Padahal obat dari dokter sebelumnya belum habis saya minum dan disuruh menghentikan. Akhirnya saya tetep bedrest 2 minggu namun minum obat yang mahal itu. Bedrest itu membosankan tapi demi dedek bayi, saya hanya di kasur nggak boleh gerak gerak bahkan cuma gerak ketika mau pipis aja. Setelah flek hilang kadang saya lupa dan sesekali jalan meski cuma di rumah. Saya mulai merasa mual mual layaknya orang hamil dan ngidam makanan yang aneh aneh yaitu masakan ibuku.
2 minggu setelah bedrest saya kembali masuk kerja. Alhamdulillah tidak ada masalah cuma saya mulai mual mual setiap pagi dan sulit makan. Saya mulai pilih pilih makanan. Baru 1 hari masuk kerja, malamnya saya kembali flek. Saya akhirnya kembali ke RS Panti Rapih keesokan harinya. Saya konsultasi dengan dokter yang berbeda karena jadwal dokter yang menangani ketika saya flek tidak praktik di hari itu. Dokter melakuan tindakan transvaginal. Dokter menyatakan bahwa usia kandungan saya 9 minggu dihitung dari kalender namun tidak ada detak jantungnya alias kehamilan kosong. Saya banyak bertanya apakah tidak bisa diselamatkan lagi atau dipertahankan. Dokter hanya memberi jawaban mau di curate atau mau ditunggu luruh sendiri. Jika luruh sendiri lebih sakit seperti orang melahirkan karena ada kontraksi juga. Setelah luruh harus di cek apakah sudah bersih atau belum kandungannya. Kalau di curate maka besok bisa di curate. Setelah saya konsultasi dan keluar dari ruangan dokter saya pun menangis.
Saya merasa bodoh kenapa tidak bisa menjaga kehamilan dan harus menjalani curate, padahal saya menunggu kehamilan selama 6 bulan semenjak menikah. Saya mengulur ulur waktu untuk curate. Saya masih mencari dokter lain siapa tau ada keajaiban. Saya pun pulang dan mencoba menelpon rumah sakit yang ada di Jogja untuk mencari tahu biaya curate dan RS yang rekanan dengan asuransi saya. Saya mencari info dengan rekan kantor dan searching di grup ibuhamil.com dan akhirnya saya putuskan untuk mencari second opinion di RSKIA Sadewa.
Sabtu pagi, perut saya sakittt sekali seperti orang mau mens tapi lebih sakitttt. Saya pipis keluar seperti darah. Lalu saya bilang suami ini bukan flek lagi tapi saya pendarahan!!! Saya dan suami bergegas ke RSKIA Sadewa dan sudah persiapan siapa tau suruh opname. Saya konsultasi dengan dr ARIEF KURNIA, SPOG. Dokter mengatakan kantong kehamilan saya sudah tidak lagi utuh bulat tapi udah bentuknya tidak beraturan. Ini harus di curate. Saya pun curhat dengan dokter arief bahwa saya sudah menjalani pengobatan flek dengan dokter dimana mana dan dokter arief adalah dokter ke 5 saya. Kata dokter arief kalau flek memang harus bedrest total tidak boleh bergerak gerak. Kalau sudah blighted ovum memang harus dicurate. Penyebabnya banyak faktor (sama sih kaya dokter di RS Panti Rapih). Akhirnya saya aka di curate jam 3 sore. Saya puasa untuk tidak makan minum dulu sebelum operasi. Kebetulan terahir makan jam 8 sebelum berangkat ke RS.
Hati saya deg degan, saya belum pernah melakukan operasi sebelumnya. Saya pun nangis terus minta yang terbaik. Saya terus menyesali merasa tidak bisa menjaga kehamilan saya. Hanya saya dan suami saja yang menemani. Orang tua dan mertua berada di luar kota dan tidak bisa datang dadakan. Ditemani suami saya mengurus berkas berkas operasi dan akhirnya jam menunjukkan pukul 3.00. Saya di ambil darah untuk cek golongan darah. Saya mulai di infus dan masuk ke ruang perawatan sambil menunggu dokternya tiba. Tak berselang lama saya di gledek ke ruang bersalin. Udah kaya drama banget sama suami. Saya bilang sama suami kalau saya nggak bangun setelah operasi aku minta maaf yaa iklasin aku yaa. Trus pelukin suami sambil mewek takut kalau nggak bangun setelah operasi.  Ketika operasi curate saya dibius total. Operasi sekitar 1,5 jam sih katanya.
Pas masuk ruang operasi saya melihat peralatan operasi, duh ngerii sendiri…
Suster masukin bius lewat infus dan seketika saya hilang kesadaran
Bangun bangun saya mendengar jeritan ibu yang kesakitan sesaat sebelum melahirkan. Dia masih mengejan disamping saya ditemani oleh suami dan ibunya. Mata saya masih berat dan terasa ngantukkkk. Tapi nggak bisa tidur karena suasana kurang nyaman. Akhirya saya dibawa ke ruang perwatan masih lemas dan ngantuk. Hasil curate di pegang suami dan ditaruh di botol kecil, rasanya saya nangis kalau melihatnya. Seperti “duh calon anakku maafkan mama ya nak”. Setelah sampai di kamar perawatan saya masih belum bisa tidur dan masih pusing sekali. Saya mewek lagii karena samping saya baru melahirkan dan mendengar tangisan bayi. Bayinya lucu sekali. Saya merasa iri, sama sama masuk ruang bersalin dia keluar membawa anak, sedangkan saya membawa botol kaca berisi darah dan calon anak yang gagal berkembang. Sama sama merasakan sakit tapi dia setelah sakit disambut tangisan bayi sedangkan saya??? Saya makin baperr pengen pindah kamar yang satu orang saja. Tapi ternyata penuh. Saya sudah diperbolehkan pulang malam itu juga atau besok. Saya terus menangis di samping suami saya. Dia cuma bisa menghibur banyak istighfar besok kita bikin lagi. Akhirnya saya kepengen pulang malam itu juga, meskipun ibu saya melarang saya pulang takut kalau ada apa apa dirumah. Tiba tiba mertua saya datang nengok saya dan menghibur saya.  Saya diantar pulang ke rumah dengan mertua saya, meskipun mertua meminta saya untuk pulang ke Magelang ke rumah mertua tapi saya memilih dirawat dengan suami di Yogya saja. Keesokan harinya giliran orangtua saya datang menegok saya. Air mata saya menetes kala memeluk ibu saya. Berkali kali mereka meminta saya fokus hamil dan bedrest bahkan sekalian berhenti bekerja, namun saya acuhkan, merasa saya kuat, saya terbisa bekerja bahkan sebelum menikah saya sering dinas luar kota pun jarang sakit, saya masih mengejar mimpi menjadi wanita karir. Merasa banyak wanita karir kerja dan punya anak aja bisa, masa saya tidak bisa. Pada kenyataannya ketika wanita hamil akan merasakan hal yang berbeda.
Musibah ini menjadikan pelajaran bagi saya untuk tidak keras kepala dan iklas menerima kenyataan, iklas menghadapi cobaan dan hubungan saya dan suami makin lengket, bisanya pengantin baru suka cekcok namanya juga penyesuaian hihi.
Selang 2 minggu setelah curate saya kembali masuk kerja. Menjalani rutinitas kembali sebagai pegawai berangkat pagi pulang malam. Saya menikmati pekerjaan saya karena dengan bekerja saya bisa melupakan masalah saya dan rasa sedih saya ketika habis keguguran. Satu bulan setelah curate saya control lagi. Dokter berpesan untuk makan makanan bergizi, tidak boleh hamil dulu selama 3 bulan kedepan dan setelah telat 1 hari langsung periksa, jangan di tunda tunda. Control lagi 1 bulan sebelum hamil memastikan kandungan sudah pulih atau belum untuk diisi lagi.

Yeyy mari kembali berjuang menanti buah hati! Semangat!
#pejuang2garismerah


Review bedak RIMMEL LONDON Stay Mate

Hai hai,  apa kabar semuaa.  Kali ini saya mau mereview produk dari rimmel london.  Sebelum saya membelinya saya melihat review reviewnya dl di internet.  Saya mencari bedak yang ringan,  tanpa foundi,  yang bisa terlihat no makeup makeup gitu. Sebelumnya saya memakai bedak latulip acnes series warna suntan,  namun saya kepengen coba yang lainnya. Klaim bedak stay mate katanya dapat menyerap minyak di wajah.  Kebetulan wajah saya cenderung oily apalagi di bagian T.  Di ruang ac pun 1-2 jam sudah oily.  Bedak rimmel ini saya beli seharga 98.000 rupiah di shopee. Langsung aja ke reviewnya ya.  Dari segi packaging bedak ini kurang enak karena tidak ada Kaca nya.  Terbuat dari plastik dan tutup mika yang tipis jadi kalau mungkin jatuh bakal pecah 😭. Isi bedak ini menurutku nggak banyak hanya 14 gr saja.
Saya membeli yang nomer 1 yaitu varian transparant jadi tidak mengubah warna.  Ketika saya memakai bedak ini sekitar 3 jam wajah saya mulai oily dibagian zona T terutama.  Bedak ini menurutku agak sulit di bland. Jd kadang jd kurang rata. Kalau untuk look terlihat no makeup gitu its oke cuma kalau untuk pergi kemana gitu yang agak panasan kayaknya bakal oily juga.  Jadi kesimpulannya;
+bisa terlihat no makep
+ringan untuk kulit berjerawat krn no foundi
+tidak merubah warna makeup setelah pakai foundation karena transpart

-rentan pecah dan tidal travel friendly
- tetep buat oily
- minus Kaca

semoga reviewnya bermaanfaat

Senin, 06 Maret 2017

REVIEW LIP CREAM WARDAH NO 3
SEE YOU LATE


Hai hai setelah lamaaaa sekali ga ngeposting karena kesibukan saya sekarang.  Nah saya akan cerita sedikit mengenai hobi mengkoleksi lisptik murah under 50k. Nah Aku lagi seneng banget ni sama lipstik wardah satu ini.  Sebelumnya aku anti banget pake lipstik warna nude karena takut terlihat pucat kaya orang sakit. Nah pas lagi ketemu sama temen yg suka pake lipstik warna nude wah kok dipakai sama dia bagus yaaa.. Dan namanya juga wanita, akhirnya kepengen dan beli deh. Aku beli di shopee pas lagi gratis ongkirπŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚. Maunya cm beli lipstik berujung beli yang lain lainnya. #dasarboros #harapmaklum #namanyajugawanita
Nah kembali ke review lip cream ini.
Saya beli sekitar 47rb an aja.
Ini penampakannya.  Punya teman saya yang sebelah kanan.  Dan punya saya sebelah kiri.  Itu beda packagingnya aja yg hitam itu yg packaging yg lama dan yg silver itu packaging yg baru.  Untuk warna dan pigmentasi sama kok.

 Menurut saya dari segi kekentalannya lip cream ini termasuk kental.  Lebih kental dr nabi matte.  Namun untuk formulanya tidak membuat bibir kering sekering pake nabi matte. Namun jika tidak terbiasa maka akan terasa berat atau terasa pakai lipstik.  Apasih bahasanyaa emmm gitu deh.  Formulanya ga se-ringan purbasari. 1 layer aja lipstik ini bisa mengcover warna bibir loh, Irit kan. Pigmentasi sendiri sangat Bagus asal nggak makan yg oily kaya bakso,  gorengan gitu.  Kalo untuk makan nasi asal makannya cantik sih ga hilang kok paling yg tengah aja yg hilang. πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚. Warnanya tuh coklat dan ada sentuhan peachnya. Cantikk deh. Mau pake jilbab warna apa aja cocok. Dan yg jelas tidak terlihat pucat.  Ini dia foto saya

 Kalo yg ini saya pakai wardah no 11. Ya itu oh so nude. Warnanya lebih ke coklat. Seperti warna bibir.
Okey kesimpulannya

+warna okey bangett nudenya ga bikin pucat
+pigmentasi oke
+harga oke under 50k
+ creamy cukup satu layer aja udah
 bisa mengcover
- terasa berat

Re purcase? Yesss warna lain.

Sekian review saya. Tunggu review saya selanjutnya yah.

LA girl eyeshadow collection NUDES

Hallo apa kabar. kali ini aku mau mereview eyeshadow andalanku yaitu LA girl eyeshadow collection NUDES. Aku sudah cukup lama memakainya. Bentuknya sedang nggak terlalu kecil dan nggak terlalu besar sehingga cocok dibawa kemana mana. Dari segi warna sendiri ada 12  macam warna dari warna pink, peach, coklat, dan abu abu. Ini penampakannya.



Duh maaf ya nggak begitu terang soalnya lampu kamarnya kurang terang huhuhu. Aku suka sama eyeshadow ini karena warnanya cocok untuk warna jilbab apapun alias netral. Ada yang matte dan shimer. Eyeshadow juga pigmented biar lebih tahan lama pake base eyeshadow juga ya. Kuas bawaannya juga enak dipake. Aku beli di onlineshop dengan harga 120rban.

Ini aku pake warna peach dan diujung aku pakai warna coklat.  Shimernya ga begitu lebay jd cocok buat sehari hari.

 Dan ini setelah saya pakai selama 6 jam di luar ruangan alias panas panasan.  Saya pakai tanpa eye shadow base.   Dan masih awel lho setidaknya masih ada warnanya meskipun agak pudar sedikit.

Okeey pemirsah sekian review eye shadow andalan ku.  Kesimpulannya

+harga murce
+warna nude soft untuk sehari hari
+ shimernya ga lebay
+ pigmentasi Bagus dan tahan lama
-agak bau bau kimia (ga begitu masalah sih buat gue)

Terimakasih sudah membaca reviewku.
Tunggu review ku yg lain yaa

Sabtu, 10 September 2016

Acnes spot care dan acnes compact powder

Terapi Hilangkan Jerawat dan bekas nya dengan acnes

Sebagai cewe dengan kulit wajah oily dan rentan berjerawat aku selalu hati hati dan selalu sedia obat atau treatment untuk jerawat dan bekasnya.  Aku sudah pakai perawatan dokter Lewie Sp. KK sejak kelas 3 SMP yaitu tahun 2008. Emang itu dokter mujarab banget deh soal basmi membasmi jerawat.  Ada banyak rangkaiannya mulai sabun acne ace,  tonic,  krin sore 1 krim sore 2, krim malam,  dan krim pagi. Aku dulu rajin memakainya namun krn sekarang kosan aku yang baru nggak ada fasilitas kulkasnya jd krim malam sudah nggak pernah ku pakai karena nggak kuat kalo nggak ditaruh di kulkas alhasil aku cuma pakai krim pagi untuk tabir Surya dan krim sore yang jarang aku pake makenya kalau lagi jerawatan aja biar nggak ketergantungan sama krim dokter gitu.  Ntah kenapa akhir akhir ini aku sering jerawatan besar sampe ada *matanya* gitu tapi cuma di satu tempat aja.  Sebel deh saat itu pula krim ku hbis dan belum sempat aku beli karena beli krimnya harus di Semarang sedangkan aku kerja di Magelang.  Treatment setiap pagi sebelum ke kantor yaitu memakai bedak cairnya acnes.  Ini penampakannya.


Bentuknya cair berwarna putih.  Cara pakainya kocok dulu dan tuang sedikit aja di telapak tanggan dan usap keseluruh wajah.  Biarkan meresep hingga kering.  Di kulit terasa adem (semriwing)  dan keset setelah kering.  Setelah ini saya pakai krim pagi dari dokter dan memakai bedak acnes powder. 
 Maaf ini sudah kupakai 2 Bulan lebih hehehe.  Bedaknya ini tanpa foundation dan ringgan dan cepat ilang juga sih hihihi yah namanya jg jerawat kan dilarang pake bedak dg foundation atau twoway cake kerena akan menghambat pori dan menyebabkan jerawat. Aku juga pakai sabun batangan acnes untuk mandi kalau pas ada jerawat di badan dan itu ngefek banget badan ku jadi mulus tanpa jerawat lhoo.  Setalah itu aku juga pakai acnes spot care untuk menyamarkan bekas jerawat. Ini penampakannya
Bentuknya seperti gel yang transparant jd bisa dipakai setelah makeup dan sebelum tidur. Makainya tipis aja di oles di bekas jerawat bukan ketika jerawatan ya.  Lama kelamaan gel ini akan lengket dan berminyak di wajah jika kamu tidak suka dapat dipakai di malam hari.  Namun menurut aku acnes spot gel nggak begitu ngaruh dengan bekas jerawat samar aja sedikit tp nggak ilang ilang 😒😒😒😒😒.  Yah aku mau mencoba produk lain deh untuk ngilangin bekas jerawat. Oke deh sekian review merawat wajah berjerawat dan oily. Kapan kapan aku mau nulis soal mengempeskan jerwat dengan salep benzolac. Tunggu review dari aku ya.

Rabu, 31 Agustus 2016

REVIEW VENON DE-ARTIATIC HAIR TREATMENT COAT dan OLARIS ESSENTIAL HAIR SERUM

Review Venon de artistic hair treatment coat

Review Venon de artistic hair treatment coat dan olaris essential hair serum

Rambut berjilbab butuh perawatan extra karena mudah lepek, rontok , kusam dan bercabang.  Tanya tanya temen yg rambutnya berkilau bak iklan shampoo katanya pake vitamin venon.  Hemmm aku pun penasaran pengen beli namun sayangnya susah dicari.  Akhirnya aku menemukan venon pada penjual online di instagram dg harga 60rb bln okir yah jd sekitar 75rb lah total belanja.  Oh iya aku jg membeli vitamin rambut dg merek lain sekalian biar satu okir gitu deh yaitu oaris essential hair serum. Harganya 70rb.  Ini penampakannnya

Yang mau aku review pertama yaitu venon.  Dari penampilannya terlihat mewah dalamnya botol kaca bentuk pump gitu yang memudahkan untuk pemakaian.  Wanginya enak dan seger.  Pakainya secukupnya aja biar nggak lepek cukup 1 pump untuk rambut saya yg pendek.  Venon berbentuk cairan gel seperti minyak minyak gitu agak kental. Pakainya ketika rambut basah sehabis kramas biar nggak lepek.  Setelah memakai vitamin ini rambutku jd lembut dan nggak mengembang bagai singga tapi tetep saja rontok.  Hair vitamin ini untuk merawat rambut rusak kalo rontok itu katanya pakai hair tonicnya cm saya belum menemukan yg jual.  Oh iya venon ini ada dua macam jenis satu kotaknya berwarna merah dan satunya ungu.  Saya blm pernah coba yg ungu.  Saya sudah dua kali purchase produk ini yg warna merah krn berhasil merawat rambut berjilbabku. Sekian review venon de artistic hair coat.  Sekarang lanjut ke review olaris essential hair serum.  

Olaris essential hair serum ungu yaitu untuk rambut rusak krn kimia *kalo nggak salah.  Bentuknya mudah dibawa bawa  dg botol mika yg  ringgan.  Wanginya harum dan bentuknya lebih cair dibanding venon yg kental.  Aku kurang puas dg produk ini krn sama saja kaya nggak ada bedanya, rambutku tetap kering bagai singa dan wanginya jg mudah hilang.  Harus pump berkali kali biar rambut jd basah kali ya hbis kalo sedikit tetep aja kaya singga.  Aku menyesal membelinya.  Yah namanya coba coba kalo nggak dicoba juga nggak tau.  Oke sekian reviewku kali ini.  Next time mau ngeblog mengenai perawatan rambut rontok dg natur.